Mari Berpikir Lagi

Oleh : Arsymaya

 

Aku tak tau dari mana akan memulainya.. pernah ga dengar pertanyaan, ‘apa sih tujuan hidup kamu untuk ke depan?’ kebanyakan orang pinter kadang bertanya seperti itu. Tapi pertanyaan yang aku tanyain buat diriku sendiri dan kamu, ‘kira-kira panjang hidup kamu berapa lama? Cara kita untuk mati nanti seperti apa?’ pertanyaan itu terngiang-ngiang dikepalaku, di hatiku. Membuatku sejenak berpikir. Yupz, aku bukan orang pintar, cerdas dan taat beragama. Tapi sebenarnya ada satu hal yang selalu membayangiku.

Aku selalu membayangkan, bagaimana ketika dua malaikat datang menghampiriku? Terkadang ketika bercermin, membayangkan mereka ada dibelakangku. Jujur saja, aku takut.. yah walaupun kita tahu, Alloh lah yang lebih pantas untuk di takuti. Tapi mungkin ini hal wajar bagi seorang manusia, ketika menghadapi hal ghaib seperti itu.

Semua terbentuk begitu saja di otaku. Banyak hal yang bisa membuat otak kita terbentuk untuk mempelajari beberapa hal. Dan tak jarang, semua itu merubah pola pikir kita secara otomatis.

Aku pernah bertemu dengan beberapa orang yang mengajarkan aku tentang agama. Dan dari itu semua, pemikiranku tentang dunia berubah. Aku merasa menjadi orang yang baru melek. Aku jadi tau kejam dunia, musuh dan pertemanan.

Percayalah, setiap orang itu punya sesuatu yang menakjubkan yang kamu belum tentu bisa lihat. Semua bisa terlihat jelas ketika Alloh menampakkan semuanya di suatu hari nanti. Sebagai contoh : kita manusia suka hal yang indah, padahal kita tidak tau di dalamnya ada keburukan. Atau para lelaki menyukai wanita yang elok, cantik. Yupz yang mereka lihat hanya tampaknya saja, tanpa tahu seperti apa wanita itu sebenarnya.

Atau dari luar orang menilai aku ini orang judes, ya biar.. mereka ga perlu tau ternyata aku lembut juga hatinya, hahahaha

Tapi buat apa kita repot-repot menunjukkan baiknya diri kita seperti itu. Bagiku, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat hal baik yang tak terlihat.

Bagiku, ada beberapa moment istimewa yaitu saat aku hanya berdua dengan-Nya. Saat aku memohon kepada-Nya, saat aku mensyukuri semuanya.

Aku senang masih bisa menyadari semua yang telah Dia beri padaku. Doa-doaku yang terkabul, ilmu-ilmu yang ada padaku. Banyak orang yang memungkiri ini semua. Banyak orang kesusahan dan bingung mencari jalan keluar di luar sana. Padahal mereka hanya perlu satu jawaban yaitu memohon. Cukuplah bagimu untuk memohon kepada Alloh saja. Dan mensyukuri semuanya.

Berapa doa yang sering kamu panjatkan? berapa doa-doamu yang sering Dia kabulkan? Oh iya lupa… menurutku ya, kita semua perlu memperbaiki dari cara kita berdoa, beribadah. Dalam Islam, ada waktu-waktu tertentu saat doa mustajab, gunakan bahasa kamu sendiri kepada Alloh. Kalo mau pake bacaan-bacaan sih kamu telusuri dulu semua bacaan nya ada dasarnya yang kuat ato engga. Perbaiki cara sholat yang benar.

Kalo cara kita benar, ato kita uda berusaha menjadi benar, Dia pasti senang buat ngabulin doa-doa kita kok.. semua ini dilandasi dengan yakin, percaya, tulus.

Dia mengetahui segalanya tentang kita, keburukan kita.. belajarlah untuk jujur kepada-Nya.

Aku menulis ini karna aku merasa Alloh sering sekali mengabulkan doaku. Hal sepele pun aku berdoa dan kadang langsung dapat jawaban. Alloh itu Maha Baik, Maha Mengerti.

Tapi ada satu hal yang mengganjal pikiranku. Yaitu doaku untuk kesembuhan ibuku. Ibuku sedang sakit, fisik beliau berubah drastis, kurus kering, perut membesar. Segala cara di tempuh keluargaku, tanpa aku ada disana. Karna aku jauh dari rumah. Tapi aku berpikir, kenapa tidak berobat sesuai yang telah di ajarkan dalam agama. Keluargaku pernah mencoba ruqyah, tapi mungkin semua tak berhasil sempurna karna iman. Kita harus mengimani total, percaya dan pasrah.

Sakit itu datang karna izin Alloh, dan bisa pergi karna izin Alloh. Aku tau keluargaku sudah jatuh bangun untuk mencari obat ibu. Tapi kita tidak akan pernah tau ini semua akan berakhir seperti apa. Sudah tentu aku juga ikut berdoa untuk kesembuhan ibu, tapi kali ini tidak seperti biasanya. Entahlah doaku belum juga mendapat jawaban untuk ibu sembuh.

Semua ini bukan berarti merubah pikiran kita untuk bilang ‘Alloh jahat’, tidakk, semua ini ada jalannya, ada hikmahnya. Hidup dan mati tidak ada yang tau. Semua hal ghaib hanya milik Dia.

Terkadang kita melakukan kesalahan dengan penuh kesadaran. Kata temenku sih itulah manusia atau dengan kata lain lumrah. Tapi menurutku semua tidak bisa bersembunyi di balik kata lumrah.  Kita harus menolong diri kita sendiri. Karna jika semua di dasari dengan kata lumrah, maka hal baik seperti agama bisa menjadi tidak murni lagi. Selalu ada toleransi tapi harus ada takarannya.

Sepertinya tulisanku ngalor ngidul kemana-mana ya, tapi inilah yang bisa aku share walaupun dengan sedikit curcol.. hehehe semoga kalian tidak pernah bosan membaca tulisan-tulisanku. Semoga ini semua bermanfaat… bye

Tinggalkan komentar